Summer 2017

Yoshiko Hanabatake is an idiot beyond all belief. Somehow managing to consistently score zeroes on all of her tests and consumed by an absurd obsession with bananas, her senseless acts have caused even her own mother to lose all hope. Only one person is up to the task of keeping her insanity in check: childhood friend Akuru “A-kun” Akutsu.

Though he bemoans the ridiculous behavior he has to endure, the studious but terrifying A-kun is always ready to put an end to any stupidity Yoshiko gets up to, with no qualms about using physical force. Unfortunately, no matter how many times he attempts to knock some sense into her, the girl bounces right back to her usual shenanigans, even dragging in some other eccentrics along for the ride. Try as he might to rein in her nonsense, every moment is unpredictable with Yoshiko and her profound idiocy on the loose.

Mengisahkan kehidupan seorang pelajar sekolah menengah yang menghabiskan masanya bermain permainan video.

Amano Keita, seorang remaja biasa yang suka bermain permainan video. Suatu hari dia dijemput untuk menyertai Kelab Permainan Video oleh Tendou Karen, presiden kelab yang dikenali sebagai gadis paling cantik di sekolahnya.

Mungkinkah ini permulaan bagi cerita harem dengan gadis-gadis cantik di sekolahnya?

Akademi Swasta Hyakkaou, akademi di mana akademik dan sukan bukanlah penentu buat segalanya. Semuanya ditentukan dengan kemampuan membaca lawan, dan membuat perancangan. Akademi di mana “Duit” dan “Judi” menentukan segalanya. Yang menang akan menjadi raja, dan yang kalah akan menjadi hamba yang sengsara. Tapi semasa Yumeko Jyabami pindah ke akademi ini, dia akan menunjukkan bagaimana cara perjudian yang sebenarnya!

Pada tahun 1863, era kekacauan bagi samurai akan berakhir, Jepun telah terbahagi kepada dua; antara mereka yang menyokong shogun dan anti-shogun.

Nasib dunia diancam oleh “Revisionis Sejarah” yang datang dari masa depan untuk mengubah perjalanan sejarah. Untuk melindungi sejarah, Saniwa (sage) dan dua pahlawan pedang bergegas ke Edo. Horikawa Kunihiro yang berbudi bahasa dan bertimbang rasa, dan Izuminokami Kanesada yang kurus tetapi berkemahiran, kedua-dua mereka berkhidmat kepada tuan yang sama, berhadapan dengan musuh bersama-sama sekumpulan pahlawan termasuklah Mutsunokami Yoshiyuki, Yagen Toushirou, Tonbokiri, dan Tsurumaru Kuninaga.